Pages

Tuesday, October 24, 2017

aku terjebak ke dalam mulut harimau



Pada tahun 2007 silam, aku hijrah dari kota Bekasi ke kota Garut. Aku mencoba untuk hidup mandiri..., kebanyakan orang - orang ngadu nasib di Jakarta atau Bekasi nah ini malah mau kerja di kampung... hehehe... *maklum dunia terbalik*. Lagipula hidup dekat dengan orangtua, aku merasa tertekan. Mereka terlalu mendikte, otoriter, terkadang galak .... *ups* tapi yang pastinya hatinya sangat baik. Sebenarnya tujuan aku hijrah dan menetap di Garut untuk bekerja. Ya bekerja di salah satu sekolah SD Negeri. Dan memang keluarga besar dari mamahku merupakan orang asli Garut. Mereka tergolong keluarga berpendidikan dan pendidik alias Guru. Bukan hanya itu saja mereka pun tergolong keluarga ningrat. Semua namanya menggunakan gelar Raden ... *hari gini,cuih*... tapi sayangnya gak ada yang menggunakan nama Pak Ogah ... hehehe. Dengan bantuan salah satu dari mereka, aku bisa bekerja ... *cuma sesaat*... Aku memutuskan bekerja di instansi pemerintah atau sekolah negeri itu karena memang cita - citaku ingin menjadi PNS... *itu_dulu* ...
Kebetulan bibi dari mamahku ini pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah. Yang pastinya seneng banget waktu itu bisa kerja disekolah tanpa berpikiran yang macem - macem. Dari hari ke hari aku menjalaninya dengan suka cita tanpa beban meskipun hasil kerjaku belum dibayar. Maklumlah masih pegawai sementara, pegawai honorer aja yang udah masuk absen dinas pendidikan digajinya 3 bulan sekali itupun menunggu BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) cair. Pikirku pada saat itu gak apa - apalah aku gak digaji untuk sementara waktu yang penting bisa buat menjamin masa depan alias aku kepake terus. Akan tetapi pikiranku salah, kami mengibarkan bendera perang versi Baratayudha. Hubungan kami pun memudar. Entah aku yang bermasalah atau dia yang bermasalah ... *ah emang dasar rese aja tuh orang*... yang pastinya kami memang bermasalah. Aku merasa difitnah dan direndahkan harga diriku, pokoknya dicaci mentah - mentah ... *sakitnya tuh disini* ... Hanya karena salah paham aja sih sebenarnya, tapi dia gak mau kalah dan merasa paling "G U E" sedunia. *Udin sedunia kaleee*๐Ÿ˜– Perang antara kami pada saat itu berlangsung sekitar 1 bulan. Dan otomatis aku keluar dari sekolah tempat aku bekerja dan tempat dia menjabat sebagai Kepala Sekolah.


Tapi untungnya masih ada paman dari mamahku. Dia memberi saran agar aku bekerja di Koperasi Sekolah tempat paman mamahku bekerja. Di Koperasi Sekolah tersebut, dia menjabat sebagai ketua Koperasi Guru. Akan tetapi hari - hariku selama bekerja di Koperasi tersebut masih diwarnai peperangan. Peperangan versi Baratayudha kami belum selesai. Bibi dari mamahku tidak suka melihat aku bekerja di Koperasi atas pertolongan kakaknya. Dia pun dengan seribu cara mengusir aku secara halus, supaya aku kembali lagi ke Bekasi. Bukan hanya itu saja pernyataan yang terlontar dari mulutnya sangat amat menyakitkan pake banget. Pokoknya ngomong kemana - mana gak karuan, kebaikan aku diomonginnya dikurangin giliran kejelekan aku diomonginnya dilebihin...*huft* Nolongin tuh yang ikhlas tanpa pamrih jangan mau dipuji gumamku๐Ÿ˜ 


Bulan ke2 masih dengan situasi memanas, aku dipaksa kembali ke Bekasi oleh kedua orangtuaku meskipun hatiku berat banget. Paman dari mamahku ini menyarankan agar kembali lagi ke Garut dan bekerja lagi di Koperasi Sekolah jika amarah adiknya itu mereda. Ya sudah aku jalani saja hari - hari seperti sedia kala di rumah orangtuaku di Bekasi. Meskipun dengan berbagai macam rasa, mulai dari jenuh, suntuk dan lain - lain. Bukan berarti aku tidak mencoba untuk mencari pekerjaan di Bekasi. Aku sudah pernah mencoba puluhan bahkan mungkin ratusan surat lamaran sudah diajukan ke beberapa perusahaan akan tetapi hasilnya nihil. Dan aku pun mencoba untuk melamar di kantor tempat mamahku bekerja hasilnya pun nihil ... *jakarta tea berlomba tempat ngadu nasib*...
Aku mencoba menghubungi teman - temanku lagi, mereka pun sama gak jelas masa depannya. Ada yang kerja di pabrik hanya kuat setahun dua tahun akhirnya nganggur lagi. Bahkan ada juga yang udah married dan punya anak ... wkwkwkwkwk ... *secepat itu*. Trus tanpa berpikir matang, aku juga mencoba melamar di pt yamaha cikarang.  Aku pun akhirnya keterima di perusahaan itu seneng sih tapi koq gak sejalan dengan kata hati. Bawaannya tuh pengen nangis mulu kalo pulang kerja... *mental tape*... Entah kenapa pokoknya gak sejalan aja sama kata hati ... ๐Ÿ‘€
Trus aku minta saran sama mamahku, eh boro - boro nyaranin yang ada malah bikin aku tambah terpuruk ....๐Ÿ˜ข
Dan akhirnya pun aku keluar dari tempat kerjaanku itu. Pada saat itu papahku marah besar mengetahui aku keluar dari pt yamaha cikarang tersebut.  Jelas karena harapan hatiku masih menginginkan lagi bekerja di Koperasi Sekolah di Garut. Lalu seiring berjalannya waktu aku pun mencoba menghubungi lagi paman dari mamahku yang menjabat sebagai ketua Koperasi Sekolah. Sepatah dua patah kata kami bicara melalui telepon, lalu dia pun menyetujui permintaan aku yang agak memaksa untuk kembali lagi ke Garut.


Sekitar pertengahan bulan Mei masih tahun 2007 silam, aku pun kembali ke Garut dan menetap selamanya di sini...*cihuyyy sambil jingkrak - jingkrak*...๐Ÿ˜ƒ
Aku kembali bekerja di Koperasi Sekolah itu, kuawali hari itu dengan semangat, giat dan fokus...*aku harus bisa*... Ya aku harus fokus untuk mendapatkan jabatan sebagai PNS. Kujalani hari - hari ku dengan sikap optimis meskipun ada saja ya rintangan - rintangan yang menghadang. Begitu juga dengan pemandangan yang masih terlihat tidak mengenakan yaitu  tatapan mata sekelompok bagian keluarga besar dari mamahku (baca:Raden) gak suka melihat  aku menetap dan bekerja di Koperasi tersebut. Tak mengapa yang penting aku harus goal pikirku saat itu.
Lagipula di tempat aku bekerja saat itu membuatku nyaman dan aku pun mudah sekali beradaptasi dengan pegawai lainnya. Meskipun terkadang ada satu dua anggota koperasi ( baca : guru ) yang membuat aku kesal. Dan yang lucunya lagi aku ditodong sama oknum guru PNS yang statusnya udah jelas. Punya gaji tetap penghasilan lumayan tapi koq masih minta rokok sama aku yang hanya pegawai sementara gajinya gak jelas apalagi statusnya... weleh,,,weleh,,,weleh,,,*koplokehkoplak*... Trus kamu kasih ? ya habis mau gimana lagi itung - itung sedekah aja kali ya .... *jhaaahaaa*... Sekali dua kali sih gapapa lah ya tapi kalo ketiga kali dan seterusnya yah terpaksa aku manyunin๐Ÿ˜ˆ๐Ÿ˜ ๐Ÿ˜ˆ
Udah gitu pernah suatu waktu jam pulang kerja tapi gak ada ojek atau angkot, masa aku harus jalan kaki menuju rumah apalagi kondisi saat itu udah maghrib. Eh kebetulan ada pegawai Dinas yang masih anggota koperasi, dia pun mau pulang kearah yang sama dengan jalan pulangku. Dia menggunakan motor dan menawariku untuk pulang bareng, akhirnya aku pun naik motor si bapak itu. Eh sesampainya di gang rumah aku, dia berhenti lama banget. Trus aku tanya dan gak lupa juga aku bilang TERIMA KASIH lah : " masih nunggu siapa pak ?"
Jawab dia" rokoknya atuh"! Disitu aku merasa hayang nakol eta beungeut si bapak ... ๐Ÿ˜œ. Ya sudah tanpa basa basi aku ke warung dulu untuk membeli sebungkus rokok. Dikasihlah rokok sebungkus. Sumringahlah wajah si bapak tadi sementara wajahku jamedud alias cemberut. Dikiranya lu ikhlas nganterin gue pulang gumamku...*gondok*...
Itu baru satu orang model kayak gitu. Aku kira hanya satu orang itu aja yang modelnya nyebelin gitu eh tak taunya wah satu rw oknum guru yang berstatus PNS yang modelnya gak kalah menariknya dari si bapak tadi...*wakwaw*...
Dan gak respectlah sama orang - orang tersebut karena tindak tanduknya yang nyebelin.
Sampai pada suatu waktu badai pun menghampiriku dengan dahsyat. Entah ini cobaan entah ini ujian entah ini godaan, *gak ada ujan gak ada angin* tapi yang pastinya ini merupakan suatu halangan untuk meraih cita - cita yang aku mau selama ini ... *pokoknya sesuatu banget*.... Aku terjebak dalam cinta yang salah, eit eit tunggu dulu kayaknya judulnya harus diganti nih yang bener begini : mencintai orang yang salah...*nahloh*... Saat itu ... saat itu ... saat itu .... mmmmm .... ah gini aja deh jelasnya aku telah terhipnotis oleh kata manisnya. Entah setan ๐Ÿ‘ปmana yang udah membujuk rayu dan mencuri hatiku ...*kau curi hatiku oh no*... sehingga aku tenggelam dalam sebuah keadaan...*klepek-klepek*... Ah sudahlah itu hanya bagian dari cerita masa laluku yang ... yang ... yaaang ... terlalu pahit untuk diceritain, tar bisa - bisa nangis akunya ... *kenangan cinlok*... Kisah cinlok ini perpaduan dari lagunya Afgan berjudul " SADIS" dan Cakra Khan berjudul " KEKASIH BAYANGAN"...*jleb*... Iya memang sadis sekali caranya menarik simpatiku sampai - sampai aku tenggelam oleh sebuah keadaan dimana hatiku tumbuh oleh bunga - bunga asmara lalu diredupkan seketika dalam waktu yang bersamaan. Dan memang kuakui, diriku hanya dijadikan kekasih bayangan dan kekasih sesaat saja olehnya.  Yang pastinya hatiku menjerit kesakitan dan selalu berkata " Tuhan seberat inikah ujian hidupku"...*aaaarghhhhh*๐Ÿ˜ž๐Ÿ˜ญ... Dan hatiku๐Ÿ’” pun terpatahkan oleh keadaan pula. " Oh dunia remuklah seluruh jiwaku, teriakku". Alah udah ah terlalu puitis ...

Tempat ini punya banyak kisah mulai dari karir sampai pada masalah ๐Ÿ’”

Kembali lagi pada pokok hidupku yaitu dengan status pekerjaanku. Sudah berjalan 2 tahun, aku bekerja di Koperasi Sekolah ini. Hatiku mulai cemas, karena belum ada kejelasan dengan nasibku alias masih menggantung. Sebenarnya di Koperasi ini aku bekerja hanya sementara waktu sambil menunggu hasil keputusan paman dari mamahku. Karena dia berjanji untuk memindahkan aku bekerja sebagai pegawai tetap di sekolah SMP Negeri ... *itung-itung nyari pengalaman* ...
Kujalani hari - hariku dengan kegelisahan hati tanpa tau bagaimana selanjutnya masa depanku kelak. Aku mencoba memberanikan diri menanyakan kepastian dari paman mamahku. Jawaban dia pun tidak memuaskan, pernyataannya gak konsisten dan seolah - olah dia mau melepas semua janjinya. Aku pun bingung entah dengan cara apalagi aku harus berusaha untuk memperbaiki masa depanku dan mendapatkan karir yang kuinginkan. Pikirku semua orang gak bisa dipercaya tanpa terkecuali...*geram*...
Hari Lebaran pun tiba, aku menyendiri dirumah tidak seperti kebanyakan orang yang gembira menyambut hari spesial berkumpul bersama dengan keluarga atau sanak saudara. Ya aku gak punya saudara yang baik dan tulus pikirku. Mereka MUNAFIK, semua sama saja...*gejolak batin*... Aku mencoba jaga jarak hubunganku dengan mereka.
Libur Lebaran hari ke2, mamahku datang ke Garut mengunjungiku. Mamahku pun masih menjaga hubungan silaturahmi dengan keluarganya terkecuali aku. Firasatku mulai gak enak ... *tanda tanya* Sepulang dari rumah sanak saudaranya, mamahku menghakimi aku berdasarkan laporan atau pengaduan dari sanak saudaranya. Mmmmm ternyata firasatku benar, pasti mereka ngadu yang bukan - bukan tentang aku... *coba sabar tanpa marah*... dan aku hanya menjadi pendengar setia mamahku tanpa berkomentar apa pun. Kebiasaan buruk Mamahku lebih suka mendengar dan percaya sama omongan orang daripada sama anaknya sendiri... *biarkanlah*... Dan aku anggap angin lalu saja komentar orang lain apalagi ini saudara sendiri ( baca:keluarga Raden ) tentang aku. Biarlah hanya aku dan Tuhan yang tau, gumamku.


Sudah berjalan 3 tahun, aku bekerja di Koperasi meskipun belum ada kepastian yang jelas...*belajar ikhlas aja deh*... Senin - Sabtu masuk Koperasi seperti biasa tanpa diiringi semangat menggebu...*setengah hati*... Kujalani sajalah kemana alur kehidupanku ini melangkah.
Sampai suatu waktu, pegawai Dinas Pendidikan datang dan mengobrol panjang lebar denganku. Dia menanyakan, "apakah namaku sudah terdaftar di Dinas ? "Aku jawab aja, gak tau pak itu sih urusannya Pak Ketua". Trus pegawai Dinas itu bertanya lagi, " apa hubunganmu dengan Pak Ketua dan kalau bisa daftarkan namamu secara sah di kantor koperasi pusat supaya kamu bisa jadi pegawai tetap ?!! " ok siap, saya masih saudaranya pak, jawabku semangat". Saat itu aku bersemangat lagi dan peluang emas sudah ada di depan mata gumamku.
Keesokan harinya aku menemui paman dari mamahku yang menjabat sebagai ketua koperasi, aku membicarakan status pekerjaanku. Tanpa ada senyuman dari mimik wajahnya, dia hanya menganggukan kepala dan tidak berkata apa - apa. Ya sudah aku pun mengakhiri obrolan itu dengan dingin ... *hening*... Aku pun pulang kerumah dengan keadaan lesu, meskipun sebenarnya masih ada setumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan. Sesampainya dirumah aku terbaring di karpet sambil menonton acara tv dengan pikiranku yang kosong...*planga_plongo*... yang gak tau harus mengadu kepada siapa lagi.
Meskipun status pekerjaanku masih belum jelas, aku selalu dan selalu optimis untuk tetap semangat dan berusaha masuk kerja setiap hari kecuali Minggu. 
Masih dengan rasa penasaranku, aku mencoba sekali lagi untuk memberanikan diri bertanya secara pasti kepada paman dari mamahku mengenai status pekerjaanku. Akhirnya jawabannya pun sama dengan berbagai alasan untuk melepas janjinya padaku. Aku pun kecewa. Terlihat berbeda dari cara dia bicara gak seperti pertama kali yang begitu iba padaku. Pikirku mungkin ini karena hasutan adik - adiknya agar aku gak jadi menjadi pegawai PNS. Tapi mmm entahlah .... 
Ternyata aku salah menduga, kupikir dengan aku jauh dari kedua orangtuaku lalu aku hijrah ke tempat lain dan memutuskan untuk hidup mandiri malah gak ada artinya. Semuanya NIHIL. Kesana mentok kesini mentok akhirnya ya kejedot ... *hiks*... Iya memang aku malah terjebak dan terperangkap ke dalam mulut harimau. Aku kira aku punya saudara yang semuanya keluarga besar berpangkat guru dan kepala sekolah itu berhati baik dan tulus tapi ternyata gak bisa diandalkan. Bener juga sih dengan istilah " dulur jadi batur, batur jadi dulur" ( saudara sendiri bisa jadi orang lain dan orang lain bisa jadi saudara ).
Kusadari sih sebelum aku memutuskan untuk hijrah ke Garut ini, mamahku sempat mengucap " gak ridho". Mmmm ternyata arti dari kata ketidak ridho-an ini, mamahku sudah tau watak - watak keluarganya makanya aku gak diijinkan untuk menetap di Garut. Ah yang terpenting niatku baik koq, itu aja dan Tuhan tau isi hatiku. Dan mungkin juga Tuhan punya rencana yang terbaik buatku.
Dan dari kacamata aku selama aku menetap di Garut, keluarga mamahku bisanya menilai kejelekan orang lain tanpa pernah mengkaji diri mereka sendiri. Lebih suka menghasut, adu domba pokoknya penyakit hati lainnya yang audzubillah deh. Ditambah lagi mereka kurang menghargai perasaan orang lain sementara mereka sendiri maunya disanjung - sanjung atau bahasa kerennya "Gila hormat". Mereka sebagai guru terlalu pintar menggurui orang lain tapi begitu bodoh untuk menggurui dirinya sendiri. Dan begitu malasnya aku berbaur lagi dengan keluarga mamahku karena loba piomongan nu teu pararuguh ( banyak omongan yang jelek - jelek yang gak ada manfaatnya ). *Emang gitu gue orangnya dendaman, entahlah*. Selama orang itu asyik baik hati dan gak sombong ditambah lagi kiyut, lucu, ngegemesin ...*apa coba*... aku juga bakal menjadi teman yang sangat baik buatnya tetapi sebaliknya selama orang itu nyebelin, lebih baik aku ya menjauh saja atau jaga jarak ...*lebih aman*... 
Aku aja yang gak pernah bersilaturahmi lagi sampai saat ini dengan mereka semenjak kejadian perang Baratayudha itu, mereka berkoar sana sini seolah - olah aku ini pembuat onar dan selalu saja namaku menjadi bahan omongan...*biarin da akumah artis*.... hehehe ...

Kesimpulan dari cerita hidupku diatas adalah : " Bagaimana pun ikhtiar atau usaha kita, tetap cari dan andalkan Tuhan. Jangan cari selain Tuhan. Karena Tuhan tidak pernah membuat kita kecewa seperti halnya manusia yang selalu membuat kecewa. Dan Tuhan tau mana yang terbaik untuk umatnya. Tetap berprasangka baiklah pada Tuhan ... syukuri saja yang ada*renungan juga diri sendiri*...dan tetap istiqamah dalam berdoa kepada-Nya".
Hujan pasti reda begitupun dengan banjir, ia pun akan surut bahkan dengan adanya badai, ia pun akan berlalu. Maka bersabarlah karena segala sesuatu akan ada saatnya.  

Dan semoga yang membaca kisahku ini, selalu dimudahkan jalan hidupnya dan selalu diberi kelancaran atas rejekinya. Amiiin Ya Allah... 

















Monday, October 23, 2017

benda keramat



Selasa siang ini aku gak kemana - mana ...*males ngantor*... Karena semenjak pagi tadi diributkan dengan masalah air yang gak pernah kelar - kelar. Entah itu pipanya sering copotlah entah itu airnya kotorlah pokoknya dihitung - hitung ada 15 kali masalah air dalam sebulan. Gak ada yang lolos dalam setahun masalah air pasti ada saja pembahasannya. Yang lebih nyebelin lagi untuk memperbaiki saluran air gak cukup sejam dua jam bahkan pernah terkadang sampai seharian penuh...*huft*... 
Tapi dikhusus hari ini saja hanya sebentar memperbaiki saluran air. Entah dewa mana yang sudah mau mampir membantuku memperbaiki saluran air. Setelah 30 menit memperbaiki saluran air, aku pun segera membersihkan badan. 



Gak lengkap rasanya hidupku tanpa komputer. Tombol turn on pun kuhidupkan, aku pun mulai utak atik lagi dengan video - videoku. Sebelum aku upload video kontes domba minggu kemarin, seperti biasa aku edit melalui photoshop biar terlihat menarik. Editan pun selesai aku pun mulai mengupload satu persatu video koleksiku ke salah satu youtube_ku. 
Perutku mulai keroncongan. Diambilah nasi hangat dengan beberapa bala - bala atau bakwan. Seperti biasa setiap pagi aku harus ditemani bala - bala atau bakwan karena tanpanya kurang seru rasanya. Dan tak lupa juga setelah sarapan harus ada pencuci mulut. Diambilah buah mangga ...*ujan - ujan musim mangga*... kupotong - potong dengan pisau kesayanganku. Dengan sedikit melamun aku memotong buah mangga itu. Dan disitu terdengar hatiku berbisik : " awas pisaunya jangan kebuang". Kuabaikan bisikan itu tanpa berpikir panjang lagi. Kembali  lagi pada video - videoku sambil sesekali kulihat subcriber di youtube_ku ...*hahaha mayanlah*... batinku senang. Aku pun tak lupa mampir ke salah satu medsosku kali aja ada pesanan lagi pikirku. Ternyata yang ada hanyalah konten - konten berisi hal - hal negatif di beranda medsosku ...*halah bikin bete*... Buru - buru langsung klik close keluar dari medsos karena gak mau terbawa arus negatif.



Padahal baru saja sarapan tapi entah mengapa nih mulut maunya ngegayem mulu ... hihihi ... Ditengoklah meja makan kali aja masih ada makanan yang tersisa. Terlihat ada satu toples yang berisi keripik jamur di atas meja makan.  Diambilah beberapa keripik jamur di toples tersebut ...*nyam nyam nyam enak*.... Ups tapi disitu terlihat pemandangan yang tidak menyenangkan, rupanya binatang kecil - kecil gak tau namanya dan gak tau darimana datangnya yang pastinya dia suka menghinggap pada sisa - sisa buah - buahan yang sudah tercium gak segar lagi. Binatang - binatang itu rupanya mengerubuti sampah kulit mangga bekas tadi. Buah mangga yang aku makan tadi bukannya gak segar karena terlalu matang banget jadi aromanya juga agak - agak gimana gitu. Tapi manis banget koq. Maklumlah sudah 3 hari yang lalu aku beli dan gak aku simpen di kulkas. Makanya binatang - binatang itu terundang untuk menghinggapi sampah kulit mangga tadi...*hiks*. Plastik kecil yang berisi kulit mangga tadi lalu aku buang ke selokan di belakang rumahku. Tanpa aku koreksi kembali. 



Tampak plastik putih 



Beberapa jam kemudian aku baru menyadari, bahwa pisau kesayanganku ikut bersama plastik sampah yang berisi kulit mangga tadi. Aku pun teriak - teriak tanda gak ridho. " Arrgh pisaukuuu, teriakku" sambil melihat kearah air selokan. Gak cukup teriak aja, dikerjarlah plastik sampah tadi yang sudah ikut terbawa arus air. Didapatilah plastik putih itu, untunglah gumamku. Tapi ternyata hanya sebuah plastik kosong. Aku pun kesal dan menyesalinya.  Aku telah kehilangan benda keramat  yang sudah menemaniku bertahun - tahun dan aku gak bisa hidup tanpanya ...*hah lebay*...  Padahal banyak sekali pisau yang aku punya dan entah mengapa hanya pisau itu yang membuatku gak mau kehilangan dia. Ternyata bisikan hatiku tadi benar, dia seakan - akan sudah tau kalau aku ceroboh dan akan kehilangan pisau itu. Model pisau yang aku punya seperti itu susah sekali didapati. Pernah dulu banget aku berniat untuk membeli lagi pisau model seperti itu tapi gak ada yang jual . Maklum model langka. 
Selamat Tinggal Pisau kesayanganku membatin. 



Saturday, October 21, 2017

resep bakso tahu kuah isi telur puyuh



Hai ... hai ... men_temen apa kabar kalian semua di waktu weekend ini ??? Yang pastinya seperti biasa ya di hari liburan ini hari yang santai hari yang spesial berkumpul lagi bersama keluarga dirumah. Liburan di akhir pekan ini juga terkadang membuat kita malas dengan alasan cape karena selama Senin - Jumat banyak rutinitas atau pekerjaan - pekerjaan kantor yang harus kita selesaikan. Apalagi nih men_temen di bulan - bulan yang berakhiran ber-( baca: September, Oktober, November dan Desember ) sudah memasuki musim penghujan. *Mendukung banget nih cuaca hujan males ngapa - ngapain dan males bepergian*. 
Dan yang pastinya di musim hujan seperti ini maunya makan atau minum yang anget - anget biar badan kita ngejeresjes gitu deh ... hehehe ... *apa coba*.
Kira - kira hujan - hujan gini enaknya makan apa ya ??? .... mmmmmmm .... Daripada kelamaan mikir mendingan baca terus artikel ini sampai habis ya. Setelah itu coba praktekin deh !!! 
Yup ! men_temen seperti biasa di weekend ini aku punya resep masakan yang gak kalah enaknya dengan resep - resep aku sebelumya. Tentunya makanan ini cocok banget buat musim dingin seperti ini. Mau tau seperti apa sih resepnya ? Yuk intip dapurnya si Ratu Demplon !!! 
Seperti biasa ya, kalo kalian suka coba klik +1 lalu sharing ya !!!


Bahan :


10 buah Tahu ( rebus dan haluskan )

Telur Puyuh secukupnya
12 sendok makan Tepung Terigu
10 sendok makan Tepung Sagu
5 Siung Bawang Putih ( haluskan )
1/2 sendok teh Lada Bubuk
1 sendok makan Garam
Gula Pasir secukupnya
1/2 sendok teh Kaldu Ayam bubuk
1 butir Telur Ayam
Daun Bawang secukupnya ( iris tipis - tipis )
100 ml Air Hangat


Cara membuat :



  1. Masukkan Air, Kaldu Ayam bubuk, Daun Bawang kedalam panci rebusan. Sisihkan
  2. Campurkan dalam satu wadah Tahu, Tepung Terigu, Tepung Sagu, Bawang Putih, Lada Bubuk, Garam, Gula dan Telur Ayam. Aduk sampai kalis lalu bentuk menjadi bulatan, pipihkan dan isi dengan Telur Puyuh lalu bulatkan lagi hingga membentuk bulatan 
  3. Masukkan kedalam panci yang tertera pada no. 1. Rebus hingga mendidih. Lakukan terus hingga adonan habis
  4. Dirasa sudah cukup mengambang atau matang Bakso tersebut siap untuk disajikan selagi hangat
  5. Sajikan dengan saos sambal atau kecap


Wih mantep "bakso tahu kuah isi telur puyuh by me" sudah bisa disantap bersama keluarga nih. Ayo men_temen selamat makaaan ..... !!!
Semoga bermanfaat___________Selamat mencoba


















Sunday, October 8, 2017

serunya nonton si MAMAT



Pada Sabtu tertanggal 7 Oktober 2017 , kantor UPTD tempat aku bekerja mengadakan acara "Mabar" alias Mancing Bareng. Seperti biasa mulai jam 7 pagi, kami melakukan aktivitas - aktivitas rutin di kantor. Sementara acara Mabar tersebut akan dimulai jam 11 siang sampai dengan selesainya, yah mungkin kira - kira sampai sore. 
Sebenarnya sih hari Sabtu - Minggu libur, dikarenakan ada acara spesial maka seluruh pegawai yang bekerja di kantor tersebut termasuk aku sendiri diharuskan untuk masuk kantor. Tik ... Tok ... Tik ... Tok ..., mataku selalu tertuju pada arah jarum jam. Semakin diperhatikan semakin lemot saja waktu berputar ... *hah mulai badmood*... Untuk mengusir rasa bete, ku mencoba menyeduh kopi hitam pekat sehitam kulit orang yang ada didepanku ... hehehe ... * gak tau siapa nih orang daritadi ngliatin aku mulu*... Setelah diseduh siap untuk diminum ... *sruput akh pait* ... Bersamaan dengan diminumnya kopi hitam pekat ini, rasa kantuk dan bete-ku pun mulai berangsur - angsur menghilang. Mataku pun sudah mulai cenghar deui ( sunda ) alias seger lagi ... *yup SEMANGAAAT* ...


Waktu pun sudah menunjukkan pukul 10.30 WIB, saatnya kami untuk berangkat menuju rumah Pak Jana, salah seorang pegawai kantor UPTD.
Semua temenku sudah siap dengan perlengkapan alat pancingnya masing - masing. Hanya aku seorang yang bawa kamera pengintai ... hehehe ...
*Trus koq kenapa malah kerumah Pak Jana katanya mau Mabar  gimana nih* ... Begini men_temen sebenarnya acaranya diadakan di rumah Pak Jana,  .... *oooh* ...
Perjalanan dari kantor menuju rumah Pak Jana memakan waktu 45 menit.  
Sesampainya dirumah Pak Jana, lalu kami menuju ke belakang rumahnya untuk siap - siap bertempur dengan ikan - ikan di kolam miliknya.
Nah ini dia lokasi kejadiannya men_temen ....                
Meskipun tempatnya sederhana ... *udah kayak di rawa - rawa*... tapi yang pastinya seru deh untuk mengisi waktu luang bersama temen kantor.





Strike ... hip hop ... mantap ... , jago juga kang Risman mancingnya. Meskipun yang dipancingnya hanya ikan mas yah terbilang lumayan lah. Dan tidak sebesar ikan yang ada di acara mancing mania di tv - tv ... hehehe ...
Makin serius saja mata mereka tertuju ke arah pancingan sambil menunggu ikan - ikan yang masuk perangkapnya. Mereka juga tidak perduli dengan serangan nyamuk - nyamuk yang mulai menggodanya. Maklum rawa - rawa ... hehehe ...
Strike .. hip hop ... mantap ..., lagi - lagi ikan yang ada dikolam itu kalah takluk di pancingan kang Risman ...
" wih jago dalam hal mancing memancing nih kang , sahutku".  " ah biasa aja asal jangan mancing yang montok - montok pamali hahaha, begitu katanya ".
Waktu pun sudah menunjukkan jam 12 siang, aku pamit untuk melaksanakan kewajibanku dulu yaitu shalat Dzuhur.
Setelah 30 menit aku berada di Mushola, aku kembali ke arah lokasi pemancingan. Dan apa yang terjadi seketika itu ...... Strike ... hip hop ... mantap ..., lagi - lagi kang Risman menaklukan ikan mas di pancingannya. Entah sudah berapa banyak tuh ikan yang didapat olehnya ... *mantap*...

Dan pikirku, aku gak usah cape - cape mancing ikan, tinggal minta saja pada kang Risman  ... hehehe
Sementara ada yang mulai kelihatan manyun sedari tadi kuperhatikan, yaitu Pak Somad. Karena belum satupun ikan yang didapatnya  ... *sabar kang brow* .... Ternyata memancing ikan juga bisa melatih kesabaran nih bagi yang belum lulus dalam ujian sabar.
Ah bagiku bahagia itu gak perlu mewah dan gak perlu yang muluk - muluk, hanya dengan nonton si MAMAT alias Mancing Mania Top aja udah seneng banget. Memang benar bahagia itu SEDERHANA !!! Men_temen, apa kalian hobi memancing juga ???

resep perkedel jengkol isi udang by me



Hallo men_temen kita memasuki weekend ke2 nih, biasanya aku membagikan resep masakan seminggu sekali tapi di weekend kali ini aku mau membagikan resep masakan ke2 di hari ke2 weekend tepatnya di hari Minggu. Nah menu kali ini yang pastinya banyak banget digemari oleh masyarakat Indonesia. Meskipun dari aromanya tidak mengenakan akan tetapi rasanya gak kalah lezatnya sama daging onta ... hehehe ... Dan makanan yang satu ini sering dijadikan menu makanan atau menu masakan sehari - hari. Apalagi kalo bukan " Jengkol ", nah jengkol ini yang kita tau dimasak dengan cara digoreng biasa atau disemur dan digule. Pasti bosen kan kalo diolah dengan cara yang itu - itu mulu meskipun nikmat dimakan pake ikan asin ... *ih jadi ngiler*...
Ok aku punya cara yang beda nih men_temen untuk mengolah jengkol, mau tau ??? Yuk intip resepnya !!! Seperti biasa ya, kalo kalian suka coba klik +1 lalu sharing ya !!!


Bahan :


1/4  Jengkol yang tua

1/4 Udang
5 Siung Bawang Merah
3 Siung Bawang Putih
1 bungkus Tepung Maizena
2 sendok makan Tepung Terigu
3 Batang Daun Bawang iris tipis - tipis
1/2 sendok teh ketumbar bubuk
1/2 sendok teh lada bubuk
1 Butir Telur Ayam
Garam secukupnya
Gula Pasir secukupnya

baca juga : resep rempeyek balado by me


Cara membuat :


  1. Pertama - tama rebus dulu Jengkol hingga matang. Setelah matang atau empuk lalu haluskan kemudian tempatkan pada wadah 
  2. Haluskan Bawang Merah dan Bawang Putih lalu masukkan pada wadah yang berisi jengkol beserta Tepung Maizena, Tepung Terigu,  Telur, Daun Bawang, Ketumbar Bubuk, Lada bubuk Garam dan Gula. Aduk rata
  3. Ambil satu sendok makan adonan lalu isi dengan udang lalu bentuk adonan tersebut hingga bulat pipih
  4. Panaskan minyak goreng, goreng adonan perkedel tadi yang sudah dibentuk hingga kuning keemasan
  5. Angkat dan tiriskan

Taraaa  ...  " perkedel jengkol isi udang by me " sudah jadi.



Terima kasih sudah mengunjungi blog kami. 
Semoga Bermanfaat _____ Selamat Mencoba 



Friday, October 6, 2017

resep rempeyek balado by me



Hai hai men_temen jumpa lagi bersamaku disini. *jumpa lagi bersama Maisy disini, eh salah itu sih lagunya si Maisy ya sementara ini acaranya si Ratu Demplon ... hahaha ge-er* Happy nice weekend all !!! Paling asyik ya kalo udah weekend gini ngumpul bareng lagi sama keluarga apalagi sama kerabat terdekat. Ayo yang weekendnya punya acara di luar rumah mendingan cepetan deh temuin temen kalian dan jangan lupa persiapkan segala sesuatunya ya dan tentunya hati - hati ya di jalan !!!  
Bagi kalian yang gak punya acara diluar rumah trus bosen cuman dirumah doank apalagi yang lagi pada ngumpul nih bareng keluarga atau dengan rekan - rekan kerjanya dirumah. Dan sepertinya gak seru plus kurang lengkap rasanya kalo gak ada cemilan.  ...*yah cemilannya paling juga gitu gitu aja udah biasa ah*...


Bosen dengan cemilan biasa ??? Mau yang unik ??? Ikutin trus deh resep dari aku ya ... hehehe ...
Nah seperti biasa nih men_temen di akhir pekan ini aku mau berbagi resep masakan yang tentunya banyak diminati oleh kalian semua. Kali ini aku mau bikin rempeyek !!! ... *tuh kan itu sih udah biasa kaleee*... " eit,eit,eit banyak protes mulu lu belum juga selesai nulisnya ".... *baca dulu sampai habis donk* ... !!!
Kalian tentu tau rempeyek kan ? Yang kalian tau rempeyek tuh rasanya pasti gak ada bedanya kan ? Nah kali ini aku mau berbagi resep rempeyek yang unik dan jarang dijumpai oleh masyarakat sekitar. Mau tau ? Udah gak sabaran ya seperti apa sih rempeyek buatan aku ... hehehe .... Yuk intip resepnya !!! Seperti biasa ya, kalo kalian suka coba klik +1 lalu sharing ya !!!


Bahan :



250 gram Tepung beras
100 gram Tepung tapioka
75 gram Kacang Kedelai atau Teri medan asin ( menurut selera )
1 butir Telur ayam
15 lembar Daun Jeruk yang telah diiris tipis memanjang 
150 ml santan encer
Minyak Goreng secukupnya


Bumbu Halus :


5 Siung Bawang Putih

10 Cabe Merah Keriting
8 Cabe Rawit Merah
1  Buah Tomat
1 cm Kencur
2 Butir Kemiri yang telah disangrai terlebih dahulu



Cara Membuat :



  1.  Tumis dahulu semua bumbu halus terkecuali kencur dan   kemiri
  2.  Siapkan wadah, lalu campurkan tepung beras, tepung    tapioka, telur ayam, daun jeruk, kencur,  kemiri      dan      bumbu yang telah ditumis tadi. Aduk rata
  3. Lalu tambahkan santan, usahakan adonannya jangan terlalu encer
  4. Ambil 1 sendok sayur adonan lalu tambahkan kacang kedelai atau teri ( menurut selera ) lalu tuang disisi wajan, goreng hingga matang, kering dan renyah 
  5. Lakukan hingga adonan habis
  6. Angkat dan tiriskan
  7. Setelah dingin, bisa dimasukkan kedalam toples



Jreng ... Jreng ... Jreng ... nih dia " rempeyek balado by me ". Gimana ??? Mudah bukan ?!? Daripada beli mendingan juga bikin sendiri dirumah men_temen, enak dan dijamin kebersihannya lagi. Ayo dicoba selagi kita bisa mencoba hal baru hal yang kreatif, kenapa gak ? iya kan men_temen ?!? Kalo mau nyoba rempeyek buatan aku, mendingan dari sekarang ke pasar !!!  mumpung masih pagi nih men_temen untuk nyari bahan - bahannya seperti teri, rebon atau kacang kedelai atau bisa juga dengan kacang ijo atau kacang tanah itu sih menurut kesukaan kalian masing - masing ya ... hehehe ... Terima Kasih sudah membaca.  
Selamat Mencoba______Semoga Bermanfaat 








Tuesday, October 3, 2017

weekend kelabu



Pada Sabtu tanggal 30 Oktober 2017 ini, saatnya hari santai " hari males - malesan" sedunia. Tapi kalo diikuti terus rasa males ini sepertinya makin "kaluman". Dan lagipula boring juga kalo liburan cuman dirumah doank, mantengin acara TV berlanjut mantengin PC begitu dan seterusnya. Disamping itu juga kesehatanku agak terganggu. Akan tetapi aku tidak pernah mau memanjakan diri meskipun tubuh ini rasanya mau tumbang. Aku selalu mencoba beraktivitas terus untuk mencari kesibukan diri. Untuk memulihkan badan ini agar fit lagi biar semangat lagi, pagi ini aku mencoba sarapan dengan ikan mas goreng ... *wiiih mantep pagi - pagi udah dapet duren runtuh nih*... plus dengan minum secangkir coklat panas ... *suruput akh mantep*...
Sesekali aku mencoba buka hp atau facebook, siapa tau ada informasi dari HPDKI. Di facebook pun yang aku cari informasi mengenai domba garut karena paling males nyari berita di facebook kecuali grup HPDKI. Menurutku secara pribadi, aku gak begitu suka dengan facebook karena berita atau status di facebook semuanya lebay kebanyakan status negatif, kebanyakan pamer. Kalau mamerinnya sesuai fakta dengan apa yang mereka miliki atau dengan kejadian yang sesungguhnya sih gak masalah, nah ini udah banyak gaya atau pamer sana sini eh gak taunya boleh minjem atau hoax kan katro kalo sedikit - sedikit dipublikasikan kesehariannya ...*terlalu didramatisir kayak sinetron lebay*... wkwkwkwkwkwk .



Informasi pun bermunculan di beranda medsos, "Diharapkan menghadiri kontes Domba Garut di Nagreg". Aku pun bergegas menuju lokasi, seperti biasanya semua peralatan sudah dipersiapkan mulai dari kamera sampai pada hal minuman yaitu KRATINGDAENG  ... *kaga nanya* ... Yup, waktunya berangkaaat !!! 
Sesampainya di lokasi, aku terkagum, karena apa ? Karena masih sepagi ini sekitar jam delapanan, para penonton sudah memadati lokasi dimana akan diadakannya kontes domba. ... *wah, wah, wah adu domba Garut emang paling T - O - P*... Menjadi kebangaan tersendiri nih jadi orang Garut. Apalagi kemarin di acara final Piala Presiden menduduki peringkat ke 2, horeee ... *mana tepuk tangannya* ...    Semakin terdepan aja nih DOGAR, *hahaha emangnya YAMAHA*   ....
Acara pun dimulai sekitar jam 9.00 WIB dengan dihujani tepuk tangan yang meriah oleh masyarakat sekitar. Para peserta kontes dan penonton pun terlihat begitu antusias sekali. Alunan musik kendang dan saudara - saudaranya seperti terompet dan gamelan turut dimainkan bersamaan dengan diadunya domba garut dari para peserta kontes. Gak mau ketinggalan juga dengan Sinden yang dengan suara merdunya selalu turut melengkapi acara kontes domba Garut tersebut.  
Detik demi detik menit demi menit waktu demi waktu, terik matahari mulai menerangi alam sekitar dan memanasi seluruh tubuh kami semua yang berada di lokasi tersebut ... *panasna mentrang pisan euy*. Tapi itu tidak menjadi halangan bagi kami untuk terus memeriahkan acara ini. Akan tetapi bagiku, tubuhku mulai berasa gak beres nih disamping memang kesehatanku lagi terganggu. Aku mencoba kuat bertahan demi menghadiri kontes domba ini.




Waktu sudah menunjukkan jam 12.00 siang, waktunya istirahat dibarengi dengan waktunya shalat dzuhur. Sebagian dari para peserta atau penonton beristirahat sejenak dengan menikmati bekal mereka masing - masing di saung terdekat lokasi kontes tersebut. Dan bagi aku pribadi, aku mencari mesjid terlebih dahulu untuk memenuhi kewajibanku. Sekitar 30 menit sudah aku berada di mesjid dan siap -siap untuk kembali ke lokasi kontes. 



Sekitar jam satuan, acara pun kembali dimulai. Sama seperti tadi, cuaca panas masih menemani kami. Bahkan para penonton makin banyak saja memadati lokasi tersebut dan mereka sedikit pun tak goyah meskipun dihadapi dengan cuaca panasnya yang semakin juara banget ... *huuuh keringat pun mulai bercucuran* ... 
Keseruan domba adu pun menarik perhatian masyarakat sekitar ditambah lagi orang - orang yang berjoget ria memenuhi bibir panggung. Bukan hanya sekedar berjoget ria, mereka pun memberi saweran kepada MC atau Sinden. Keseruan pun masih berlanjut dan semakin heboh saja para peserta yang berjoget di acara tersebut. Eit ... eit ... eit tapi terdengar ada kesalahan teknis nih pemirsa ... hehehe ... Entah mengapa tiba - tiba terdengar suara MC beradu mulut dengan salah satu orang yang berjoget dekat bibir panggung itu. Oh rupanya dia beda pendapat dengan MC yang mengakibatkan acara tersebut berhenti sejenak. Ternyata tidak sampai pada adu mulut saja yang dilakukannya, mereka pun berlanjut pada adu jotos ... *beuuuuh udah kayak domba donk maennya adu aduan*... Sebagian panitia pun memisahkan mereka. Setelah semuanya aman terkendali, acara siap dilanjutkan kembali. Waktu sudah menunjukkan jam 14.30 siang menjelang sore, awan panas pun berubah menjadi mendung. Lima menit kemudian, tubuhku mulai lesu, keringat dingin pun mulai membasahi tubuhku. Aku tetap mencoba untuk bertahan di pinggir lapangan bersama dengan para juri kontes, akan tetapi mataku mulai berasa kunang - kunang dan mukaku mulai pucat. Akhirnya aku kalah dan memutuskan untuk go home ... * tumbang juga akhirnya tubuh ini, membatin* ... 
Sesampainya dirumah tanpa berganti pakaian, aku langsung terbaring lunglai dan langsung tertidur pulas... *weleh weleh weleh* ... Hufffttt benar - benar liburan yang menyebalkan ... Bagaimana kisah weekend kalian ???





Sunday, October 1, 2017

apakah kesaktian pancasila samadengan kesaktian doa ibu ?



Hari Minggu ini tepatnya tanggal 1 Oktober 2017 merupakan Hari Kesaktian Pancasila. Dimana setiap tanggal 1 Oktober ini, Indonesia setiap tahunnya memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sejarah hari Kesaktian Pancasila ini berawal dari Gerakan 30 September/PKI. Insiden ini berlangsung pada malam hari. Dan selama bulan September kemarin atau tepatnya detik - detik menjelang peringatan G30S/PKI , masyarakat Indonesia memutar kembali tayangan tersebut. Bahkan disekolah -sekolah pun pada nonton bareng tayangan tersebut. Apalagi tetangga sebelah yang diseberang *sono noh* ... hehehe .... antusias banget dateng ke aula demi nobar G30S/PKI ... *hadeuuuuh*... Sementara aku sendiri, ah gak deh mendingan juga nonton komedi dah. Bukannya gak mau merasakan perjuangan Pejuang Indonesia melawan Komunis akan tetapi aku beneran gak nahan sedihnya tar ujung - ujungnya air mata bertumpahan deh ... *lebay_lu itu mah udah kayak nonton telenovela*... gkgkgkgkgk ... lagipula takut ah mungkin seserem film horor ... *oooh no* ...  
Tapi disini aku gak mau berkepanjangan menceritakan sejarah tersebut. Lagipula sejarah ini masyarakat Indonesia pun sudah pada tau bahkan di buku - buku sejarah pun sudah dijelaskan secara rinci.










Nah ngomong - ngomong masalah sakti nih, memangnya Pancasila aja yang sakti ... hehehe ... Banyak koq para ulama atau orang - orang tertentu yang dipercaya punya ilmu sakti. Apalagi ucapan atau doa seorang ibu. Banyak ya kejadian di kehidupan kita, tanpa disadari seorang anak termakan ucapan atau doa ibunya sendiri. Yang lebih seremnya lagi ucapan - ucapan seorang ibu disaat beliau sedang marah atau kesal, dengan mudah sekali mengucap sumpah serapah di hadapan anaknya yang seharusnya tidak dikatakan.  Padahal secara garis besar ucapan atau doa seorang ibu itu merupakan senjata terampuh. Terkadang sangat diabaikan sekali oleh orang tua apalagi seorang ibu, yang seharusnya menjadi panutan bagi anak - anaknya. Entah mereka sadar atau tidak dengan ucapan yang mereka keluarkan sehingga waktu yang membuktikan dan membenarkan bahwa yang beliau ucapkan itu benar - benar terjadi dan disitulah penyesalan terungkap. 


baca juga Aku dan Orang Tuaku

Yah itu juga seperti yang terjadi pengalaman aku, ibu aku memang terbilang cukup temperamental. Sedikit - sedikit pake acara marah, sedikit - sedikit pake acara pukul. Tapi itu mah dulu banget zaman baheula waktu kecil, sewaktu sekolah pun ngalamin juga sih. Iya sih memang kuakui kesalahan memang dari aku tapi wajar aja kaleee namanya juga anak - anak biasalah kalo ngelakuin kesalahan. Tapi kan kepingin aku jangan pake acara emosi dan maen pukul donk... *ngenes*... baca juga 
Aku anak pertama, sebenarnya akulah yang paling banyak kena bully sama orang tua terutama mamahku. Yang paling aku gak suka dari mamahku, itu lho ucapannya ngena banget. Asal ngomong asal ceplos. Beda sama adikku, dia paling disayang diantara saudara - saudaranya. Kalau orang tua atau mamahku gak suka melihat prilaku dia, eh malah dibiarin. Dibiarkan berlalu begitu saja ... Yang akhirnya sekarang dia sudah besar dan beranjak dewasa berani melawan orang tua apalagi mamahku pernah tersakiti hati olehnya. *hmmmmm nyem nyem*.....


Terkadang aku yang namanya anak sakit hati juga sih sama ucapan - ucapan yang dilontarkan orang tua kepadaku. *lha wong aku juga manusia biasa*. Tapi itu tidak pernah digubris oleh orang tuaku atau mamahku. Bahkan sampai saat ini masih ada aja ucapan buruk yang seharusnya tidak dikatakan. Padahal aku pernah menasihati mamah, bahwa doa atau ucapan seorang ibu itu senjata sakti yang paling ampuh. Hmmm ... apa boleh buat namanya juga orang tua mau menang sendiri dan gak mau menerima masukan orang yang lebih muda. Meskipun terkadang aku takut ucapan itu terjadi sama aku. Akan tetapi aku selalu berdoa agar aku terlindungi dari ucapan buruk orang tua atau seorang ibu. Iya saran aku sih kalau mau mau memarahi anak, lebih baik jaga dulu emosi dan perkataan atau juga cepat berdoa pada Allah SWT agar terlindungi dari perkataan buruk dan terlindungi dari godaan - godaan bisikan iblis yang menyesatkan. Sebelum penyesalan menghampirinya. Rentan memang bagi seorang ibu untuk berkata - kata, maka dari itu " Jaga emosi dan Perkataanmu wahai ibu"!!!