Selasa siang ini aku gak kemana - mana ...*males ngantor*... Karena semenjak pagi tadi diributkan dengan masalah air yang gak pernah kelar - kelar. Entah itu pipanya sering copotlah entah itu airnya kotorlah pokoknya dihitung - hitung ada 15 kali masalah air dalam sebulan. Gak ada yang lolos dalam setahun masalah air pasti ada saja pembahasannya. Yang lebih nyebelin lagi untuk memperbaiki saluran air gak cukup sejam dua jam bahkan pernah terkadang sampai seharian penuh...*huft*...
Tapi dikhusus hari ini saja hanya sebentar memperbaiki saluran air. Entah dewa mana yang sudah mau mampir membantuku memperbaiki saluran air. Setelah 30 menit memperbaiki saluran air, aku pun segera membersihkan badan.
Gak lengkap rasanya hidupku tanpa komputer. Tombol turn on pun kuhidupkan, aku pun mulai utak atik lagi dengan video - videoku. Sebelum aku upload video kontes domba minggu kemarin, seperti biasa aku edit melalui photoshop biar terlihat menarik. Editan pun selesai aku pun mulai mengupload satu persatu video koleksiku ke salah satu youtube_ku.
Perutku mulai keroncongan. Diambilah nasi hangat dengan beberapa bala - bala atau bakwan. Seperti biasa setiap pagi aku harus ditemani bala - bala atau bakwan karena tanpanya kurang seru rasanya. Dan tak lupa juga setelah sarapan harus ada pencuci mulut. Diambilah buah mangga ...*ujan - ujan musim mangga*... kupotong - potong dengan pisau kesayanganku. Dengan sedikit melamun aku memotong buah mangga itu. Dan disitu terdengar hatiku berbisik : " awas pisaunya jangan kebuang". Kuabaikan bisikan itu tanpa berpikir panjang lagi. Kembali lagi pada video - videoku sambil sesekali kulihat subcriber di youtube_ku ...*hahaha mayanlah*... batinku senang. Aku pun tak lupa mampir ke salah satu medsosku kali aja ada pesanan lagi pikirku. Ternyata yang ada hanyalah konten - konten berisi hal - hal negatif di beranda medsosku ...*halah bikin bete*... Buru - buru langsung klik close keluar dari medsos karena gak mau terbawa arus negatif.
Padahal baru saja sarapan tapi entah mengapa nih mulut maunya ngegayem mulu ... hihihi ... Ditengoklah meja makan kali aja masih ada makanan yang tersisa. Terlihat ada satu toples yang berisi keripik jamur di atas meja makan. Diambilah beberapa keripik jamur di toples tersebut ...*nyam nyam nyam enak*.... Ups tapi disitu terlihat pemandangan yang tidak menyenangkan, rupanya binatang kecil - kecil gak tau namanya dan gak tau darimana datangnya yang pastinya dia suka menghinggap pada sisa - sisa buah - buahan yang sudah tercium gak segar lagi. Binatang - binatang itu rupanya mengerubuti sampah kulit mangga bekas tadi. Buah mangga yang aku makan tadi bukannya gak segar karena terlalu matang banget jadi aromanya juga agak - agak gimana gitu. Tapi manis banget koq. Maklumlah sudah 3 hari yang lalu aku beli dan gak aku simpen di kulkas. Makanya binatang - binatang itu terundang untuk menghinggapi sampah kulit mangga tadi...*hiks*. Plastik kecil yang berisi kulit mangga tadi lalu aku buang ke selokan di belakang rumahku. Tanpa aku koreksi kembali.
Beberapa jam kemudian aku baru menyadari, bahwa pisau kesayanganku ikut bersama plastik sampah yang berisi kulit mangga tadi. Aku pun teriak - teriak tanda gak ridho. " Arrgh pisaukuuu, teriakku" sambil melihat kearah air selokan. Gak cukup teriak aja, dikerjarlah plastik sampah tadi yang sudah ikut terbawa arus air. Didapatilah plastik putih itu, untunglah gumamku. Tapi ternyata hanya sebuah plastik kosong. Aku pun kesal dan menyesalinya. Aku telah kehilangan benda keramat yang sudah menemaniku bertahun - tahun dan aku gak bisa hidup tanpanya ...*hah lebay*... Padahal banyak sekali pisau yang aku punya dan entah mengapa hanya pisau itu yang membuatku gak mau kehilangan dia. Ternyata bisikan hatiku tadi benar, dia seakan - akan sudah tau kalau aku ceroboh dan akan kehilangan pisau itu. Model pisau yang aku punya seperti itu susah sekali didapati. Pernah dulu banget aku berniat untuk membeli lagi pisau model seperti itu tapi gak ada yang jual . Maklum model langka.
Selamat Tinggal Pisau kesayanganku membatin.
Gak lengkap rasanya hidupku tanpa komputer. Tombol turn on pun kuhidupkan, aku pun mulai utak atik lagi dengan video - videoku. Sebelum aku upload video kontes domba minggu kemarin, seperti biasa aku edit melalui photoshop biar terlihat menarik. Editan pun selesai aku pun mulai mengupload satu persatu video koleksiku ke salah satu youtube_ku.
Perutku mulai keroncongan. Diambilah nasi hangat dengan beberapa bala - bala atau bakwan. Seperti biasa setiap pagi aku harus ditemani bala - bala atau bakwan karena tanpanya kurang seru rasanya. Dan tak lupa juga setelah sarapan harus ada pencuci mulut. Diambilah buah mangga ...*ujan - ujan musim mangga*... kupotong - potong dengan pisau kesayanganku. Dengan sedikit melamun aku memotong buah mangga itu. Dan disitu terdengar hatiku berbisik : " awas pisaunya jangan kebuang". Kuabaikan bisikan itu tanpa berpikir panjang lagi. Kembali lagi pada video - videoku sambil sesekali kulihat subcriber di youtube_ku ...*hahaha mayanlah*... batinku senang. Aku pun tak lupa mampir ke salah satu medsosku kali aja ada pesanan lagi pikirku. Ternyata yang ada hanyalah konten - konten berisi hal - hal negatif di beranda medsosku ...*halah bikin bete*... Buru - buru langsung klik close keluar dari medsos karena gak mau terbawa arus negatif.
Padahal baru saja sarapan tapi entah mengapa nih mulut maunya ngegayem mulu ... hihihi ... Ditengoklah meja makan kali aja masih ada makanan yang tersisa. Terlihat ada satu toples yang berisi keripik jamur di atas meja makan. Diambilah beberapa keripik jamur di toples tersebut ...*nyam nyam nyam enak*.... Ups tapi disitu terlihat pemandangan yang tidak menyenangkan, rupanya binatang kecil - kecil gak tau namanya dan gak tau darimana datangnya yang pastinya dia suka menghinggap pada sisa - sisa buah - buahan yang sudah tercium gak segar lagi. Binatang - binatang itu rupanya mengerubuti sampah kulit mangga bekas tadi. Buah mangga yang aku makan tadi bukannya gak segar karena terlalu matang banget jadi aromanya juga agak - agak gimana gitu. Tapi manis banget koq. Maklumlah sudah 3 hari yang lalu aku beli dan gak aku simpen di kulkas. Makanya binatang - binatang itu terundang untuk menghinggapi sampah kulit mangga tadi...*hiks*. Plastik kecil yang berisi kulit mangga tadi lalu aku buang ke selokan di belakang rumahku. Tanpa aku koreksi kembali.
Tampak plastik putih |
Beberapa jam kemudian aku baru menyadari, bahwa pisau kesayanganku ikut bersama plastik sampah yang berisi kulit mangga tadi. Aku pun teriak - teriak tanda gak ridho. " Arrgh pisaukuuu, teriakku" sambil melihat kearah air selokan. Gak cukup teriak aja, dikerjarlah plastik sampah tadi yang sudah ikut terbawa arus air. Didapatilah plastik putih itu, untunglah gumamku. Tapi ternyata hanya sebuah plastik kosong. Aku pun kesal dan menyesalinya. Aku telah kehilangan benda keramat yang sudah menemaniku bertahun - tahun dan aku gak bisa hidup tanpanya ...*hah lebay*... Padahal banyak sekali pisau yang aku punya dan entah mengapa hanya pisau itu yang membuatku gak mau kehilangan dia. Ternyata bisikan hatiku tadi benar, dia seakan - akan sudah tau kalau aku ceroboh dan akan kehilangan pisau itu. Model pisau yang aku punya seperti itu susah sekali didapati. Pernah dulu banget aku berniat untuk membeli lagi pisau model seperti itu tapi gak ada yang jual . Maklum model langka.
Selamat Tinggal Pisau kesayanganku membatin.
0 comments:
Post a Comment