Mulut manismu semanis madu
Yang menyimpan bangkai dibaliknya
Setiap perkataannya penuh tipu daya
Setiap senyumannya menebar penuh racun pada setiap orang
Hati yang sakit tersimpan kemunafikan
Jiwa munafik bagaikan seekor bunglon yang penuh kepalsuan
Jiwa munafik bagaikan pemeran sandiwara yang penuh kebohongan
Jiwa munafik pandai mencari kambing hitam
Jiwa munafik pandai mengadu domba dimana mana
Pembelaan ...
Penghasutan ...
Caci maki dan hinaan ...
Terlontar di bibirnya
Mereka bisa berjalan ...
Berlari bahkan keliling dunia
Akan tetapi jiwanya begitu kerdil
Hatinya begitu hitam kelam
Begitu tega memakan bangkai temannya sendiri
Ingatannya yang begitu rendah
Mudah lupa dengan ucapannya sendiri
Berkhianat disaat orang lain mulai mempercayainya
Mudah pula memungkiri akan janji janjinya
Wahai jiwa munafik ...
Sampai kapan kau terus memakai topeng kemunafikanmu ?
Seakan akan kau manusia baik baik
Tak takutkah kau pada Sang Khalik ???
Nyadar donk lho !!!
0 comments:
Post a Comment