Baca ... Baca ... Baca ... !!! Ajakan dari kata tersebut tentunya tidak pernah hilang dari kehidupan sehari - hari. Bukankah ada istilah membaca itu "Jendela Dunia". Terkadang kita sangat malas yang namanya " Membaca ". Sekalinya membaca hanya pada bagian - bagian pokoknya saja tidak mau membaca keseluruhannya dengan saksama. Banyaklah berbagai alasan mulai dari malas, mata pegel, mengantuk, dan lain sebagainya. Padahal dengan membaca akan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Maka dari itu sebenarnya peranan para orang tua sangatlah penting, seharusnya pake bahasa ... *mesti kudu*... bahkan sudah menjadi kewajiban para orang tua mendidik anak - anak mereka untuk membiasakan rasa suka membaca sedini mungkin.
Memang tidak mudah sebenarnya untuk menerapkan membaca pada anak khususnya, karena dunia anak adalah dunia bermain. Tapi tidak ada salahnya jika dalam bermain selalu diselipkan buku - buku cerita atau dongeng yang menarik agar si anak dapat tertarik. Semisal, si anak suka menggambar. Nah disana kita bisa menyediakan buku cerita bergambar yang lucu - lucu, kemudian bacakan pada anak agar si anak bisa mengikuti atau memperhatikannya dengan baik. Terapkan itu secara rutin, lebih baik lagi itu dilakukan sebelum tidur. Atau juga ajaklah si anak ke toko buku dan biarkan dia memilih buku cergam yang dia sukai. Dengan hal seperti itu, si anak pun lama kelamaan akan gemar pada kebiasaan membaca. Jikalau si anak merasa bosan pada hal tersebut, kita bisa membelikan si anak permainan yang dia sukai lalu disaat si anak bermain dengan permainannya yang baru kita belikan, kita bisa membacakan buku cerita secara perlahan - lahan agar terdengar olehnya. Setidaknya dia mendengar cerita yang kita bacakan asal kita selalu dekat dengan si anak. Secara tidak langsung kita pun menerapkan pada si anak hal semacam ini bahwa ternyata bermain sambil belajar itu menyenangkan dan mengasyikan.
Meskipun sekarang - sekarang ini banyak pengetahuan di Google atau internet, akan tetapi dengan membaca buku itu diharuskan untuk memperluas gaya bahasa kita dan juga dapat meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai dengan baik.
Bahkan kini para siswa tingkat sekolah dasar pun di setiap sekolah diterapkan sekitar 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Penerapan uji literasisasi ini bertujuan agar menerapkan keterampilan minat membaca sejak dini. Dinilai masih minimnya minat baca pada peserta didik di Indonesia, maka dari itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan sistem Gerakan Uji Literasisasi. Kegiatan ini bukan hanya melibatkan para siswa, peran guru atau warga sekolah pun ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
0 comments:
Post a Comment